Jajanan Asli Nusantara



Pernah makan hamburger, sushi, takoyaki atau pizza? Nah,pada kesempatan ini, tim akan mencoba untuk memperkenalkan aneka jajanan yang tak kalah lezatnya dengan makanan yang telah disebutkan. Apa itu? makanan-makanan tersebut adalah aneka jajanan desa yang terbuat dari berbagai macam bahan baku sehingga menghasilkan makanan dengan cita rasa khas pedesaan . Di daerah Gunungkidul terdapat beberapa makanan yang umum disajikan saat upacara-upacara adat dan juga dikonsumsi sebagai camilan sehari-hari. Jajanan ini adalah Thiwul, Pecel, Puli Tempe, Cemplon, Brangkal, Gandos, Mendoan, Jenang Jagung, Jadah, Tempe Bengok, Tempe Manding, Bakwan, Apem, Meniran, Gethuk Telo, Wajik dan Nagasari.

Gethuk, Cemplon, Lemet, Putri Solo, Balok, Alen-alen, Gatot, Thiwul, Sawut, Timus, Tape dan Ceriping singkong terbuat dari singkong. Cemplon terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat dan diisi gula merah lalu digoreng. Makanan ini paling enak disantap selagi hangat. Perpaduan rasa gurih dan manis dari gula jawa akan telih terasa nikmat di mulut. Thiwul yang dibuat dari gaplek (singkong yang dikeringkan dan dijadikan tepung dan dikukus) terasa enak bila dimakan dengan sambel bawang (cabe rawit, bawang putih, dan garam yang diulek) dengan lalap melanding atau apa saja.

Apem, nagasari, dan meniran berbahan dasar tepung beras dan disajikan dengan parutan kelapa. Jadah dibuat dari beras ketan dan parutan kelapa. Lemper terbuat dari beras ketan. Jenang jagung terbuat dari jagung yang dihaluskan sehingga menjadi tepung jagung. Arem-arem dan Puli tempe terbuat dari beras.

Upacara-upacara adat yang menyajikan makanan-makanan ini adalah sedekah rasulan, sedekah laut tingkepan, Idul Fitri, dll. Buat anda yang belum pernah atau rindu dengan makanan-makanan ini, silahkan berkunjung ke Desa Kemadang, Kabupaten Gunungkidul (Pantai Baron) atau pesan ke Bu Suwatmi 081904244093. Mari Cintai Makanan Nusantara!! :D

No comments:

Post a Comment