Kerajinan Pandan

Pandan merupakan jenis tanaman laut yang tumbuh di pesisir pantai. Tumbuhan ini bermanfaat untuk melindungi tanaman perkebunan dari abrasi air laut. Namun bukan hanya itu manfaat pandan, pada tahun 2010 masyarakat Gunungkidul khususnya Desa Kemadang, mulai memanfaatkan daun pandan sebagai bahan pengrajin.

Daun pandan yang biasanya dipanen pada musim kemarau ini dikeringkan dengan sinar matahari untuk mengurangi kandungan airnya, daun pandan yang sudah kering kemudian dianyam atau dipintal. Hasil dari anyaman dan pintalan tersebut kemudian digunakan sebagai bahan untuk pengrajin.

Di desa kemadang sendiri telah dibentuk kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) “Pandan Makmur” yang berpusat di dusun Watubelah. Kelompok ini beranggotakan dua puluh orang dan di ketuai oleh Pak Samto. Ada berbagi jenis kerajinan yang dihasilkan dari UMKM ini seperti misalnya tas, keset, tempat sampah, topi pantai, tempat pensil dan tempat tissue. Produk-produk tersebut diolah secara tradisional, dan dengan sentuhan alami maka produk-produk itu memiliki ciri khas tersendiri. Sejauh ini distribusi produk hasil pengrajin pandan masih terbatas di beberapa daerah yaitu daerah gunung Kidul sendiri, Kulon Progo dan Pekalongan.

Di beberapa pantai Gunungkidul sudah terdapat pusat penjualan kerajinan ini, seperti Pantai Baron dan pantai Kukup, hal ini bertujuan untuk menarik wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan adanya usaha pengrajin pandan ini diharapkan dapat meningkatkan penghasilan daerah.

No comments:

Post a Comment